Resensi Buku : Mendulang Manfaat dari Aktivitas Membaca dan Menulis

Oleh I Ketut Suweca


Judul Buku : Mengikat Makna Update: Membaca dan Menulis yang Memberdayakan
Penulis : Hernowo
Penerbit : Kaifa, Bandung.
Edisi : I, Tahun 2009.
Halaman : xxxii + 213 halaman.


Pada bagian cover, penulis buku ini mencantumkan gambaran kepada pembaca mengenai apa saja yang dapat dipelajari. Hernowo, sang penulis, mengatakan ada empat langkah aktivitas membaca dan menulis. Langkah pertama, membangun ruang privat di dalam pikiran Anda. Langkah kedua, menyelenggarakan kegiatan membaca dan menulis secara bersamaan. Langkah ketiga, berusaha sekuat daya untuk meraih makna.
Lumayan menyenangkan membaca buku hasil karya seorang penulis yang sudah melahirkan 24 buku ini. Pembaca seakan-akan diajak bergembira dan bersantai sembari membaca. Di sela-sela untaian kalimat demi kalimat dalam bahasan utamanya, penulis menyisipkan beberapa karya grafis/gambar yang lucu yang dipandang relevan dengan isi buku. Ada pula cuplikan-cuplikan berbagai buku sumber yang, menurut penulis, relevan dengan isi buku yang mungkin dimaksudkan untuk menambah wawasan para pembaca. Kalau, misalnya, pembaca berkeinginan untuk menambah pengetahuannya di dalam topik tertentu, dengan cuplikan itu, pembaca mungkin saja bisa tergugah untuk mencari buku sumber tersebut. Beberapa sketsa juga ditampilkan. Di samping sekadar untuk variasi sehingga tidak terkesan monoton, dengan sketsa itu penulis mungkin mengharapkan para pembaca dapat segera menangkap topik-topik yang dibahas.
Dalam pembicaraan seputar langkah pertama, Hernowo mengatakan bahwa kegiatan menulis memiliki makna yang sangat kaya yang membuatnya tidak pernah bosan dalam menjalankan kegiatan menulis. Menurutnya, kegiatan menulis itu seperti sedang mengencangkan atau menyatupadukan ingatan. “Ketika saya menjumpai materi-materi sebuah buku yang mengesankan saya, materi-materi itu akan semakin melekat di dalam diri saya apabila saya menuliskannya dalam konteks mengikatnya,” tulis Hernowo (hal. 36). Ia juga mengatakan bahwa aktivitas menulis adalah kegiatan mengonstruksi, menata, memproduksi, menggambarkan, meengeluarkan dan membagikan ide-ide.
Pada langkah kedua yang membicarakan tentang “menyelenggarakan kegiatan membaca dan menulis secara bersamaan,” penulis buku ini mengatakan bahwa “membaca dan menulis bagaikan sepasang suami-istri yang dalam kesehariannya, masing-masing beraktivitas secara komplementer. Membaca akan menjadi kegiatan yang efektif apabila disertai menuliskan hal-hal yang terbaca. Bagitupun sebaliknya, menulis akan menjadi kegiatan yang efektif apabila didampingi oleh membaca. Dua aktivitas intelektual ini, yaitu membaca dan menulis, memang bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Namun, menggabungkan dua aktivitas tersebut secara bersamaan dan saling mendukung belum tentu dapat dilakukan setiap orang”.
Bagi penulis buku ini, menemukan buku yang bergizi sangatlah penting. Sebagaimana makanan yang bergizi, buku yang bergizi akan memberikan “kesehatan” dan tambahan “kekuatan” bagi rohani pembacanya. “Apalagi jika sang pembaca tersebut bertujuan mengeluarkan potensi menulisnya. Apabila dia dapat menemukan buku yang bergizi dan kemudian secara kontinyu dan konsisten membacanya, ada kemungkinan besar potensi menulisnya akan mengejewantah menjadi sebuah “kekuatan” yang tiada tara,” tulisnya (hal. 130).
Pada langkah ketiga tentang “sekuat daya untuk meraih makna”, penulis buku ini mengajak pembaca menggali makna dari berbagai hal yang terkait dengan diri. Diantaranya, mengeksplorasi makna nama diri, mengeksplorasi makna hari kelahiran, mrengeksplorasi makna masa kecil dan mengeksplorasi makna menetap di sebuah rumah. Di samping itu, pembaca juga diajak untuk mengeksplorasi makna belajar di sekolah, mengeksplorasi makna menjadi orang Indonesia serta mengeksplorasi makna menjadi diri sendiri. “Saya berpesan kepada Anda untuk bersegera mewariskan hal-hal berharga dalam kehidupan Anda lewat kegiatan menulis. Anda bisa memulainya dengan membaca kehidupan Anda lebih dahulu, kemudian Anda coba merumuskan hal-hal bermakna dari hasil kegiatan membaca Anda atas diri Anda”, demikian ajakan penulis buku ini
Seperti disebutkan di depan, buku ini banyak ‘accessoris’-nya. Ada gambar-gambar lucu, ada sketsa tulisan, ada petikan isi buku yang sejalan dengan isi tulisannya. Yang pasti, buku ini tampak bervariasi dan lumayan ramai perwajahannya. Terserah kepada Anda dalam menilai buku ini, karena yang terpenting adalah: adakah sesuatu yang baru dan berharga yang dapat Anda petik dari buku yang Anda baca?

1 Response to "Resensi Buku : Mendulang Manfaat dari Aktivitas Membaca dan Menulis"

  1. Anonim 26 Mei 2010 pukul 02.19
    saya setuju dengan tulisan anda. Membaca dan menulis bagaikan suami istri yang seiring sejalan. Keduannya sangat bermanfaat bagi kemajuan manusia.Selamat Berkarya.

    Truslah menulis resensi.
    ( Putu Indah Wulandari )

Posting Komentar