Modal Dasar Pembelajar Sejati

I Ketut Suweca
Saya ingin mengajak pembaca untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan: apakah sebetulnya yang menyebabkan orang berhasil dalam hidupnya? Mengapa, misalnya, ada orang sampai bisa menjadi atlet internasinal, seperti Oka Sulaksana (selancar) dan Ade Rai (binaraga)? Mengapa ada orang sukses mencapai pendidikan demikian tinggi dengan sederet gelar pada namanya dengan seabreg buku hasil karyanya? Lalu, mengapa ada orang yang berhasil menjadi pengusaha besar padahal belasan tahun lalu ia hanyalah seorang anak petani penggarap di sebuah desa terpencil? Faktor apakah gerangan yang menjadikannya seperti itu?
Kesuksesan tampaknya demikian menyenangkan. Orang mungkin akan mengatakan betapa enaknya jadi orang sukses, baik sebagai atlet, ilmuwan, pengusaha, atau lainnya. Bisa makan enak, rumah besar, mobil terbaru, bisa liburan ke mana-mana, dan sebagainya. Akan tetapi, jarang sekali orang berpikir betapa kerasnya usaha yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan itu. Kalau kita lihat dalam biografi atau otobiografi orang-orang sukses, ternyata banyak sekali waktu, tenaga, pikiran dan kemampuan yang dikerahkan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Untuk mencapai puncak gunung tinggi, orang harus mendaki melalui lereng yang terjal. Untuk mencapai sukses orang pun dituntut untuk melakukan pengorbanan yang tidak kecil. Tak ada keberhasilan yang diraih hanya dengan duduk berpangku tangan, berleha-leha. Para atlet internasional, para guru besar dengan berbagai buku karyanya, para pengusaha sukses, para pelajar yang berprestasi mengagumkan, mencapai posisinya seperti itu, semuanya melalui perjuangan yang keras, panjang, dan melelahkan. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanan seperti rasa bosan yang sangat, rasa putus asa yang hampir-hampir menjatuhkan, dan bekerja keras siang malam di luar kebiasaan pada umumnya.
Akan tetapi, segala aral-rintangan yang ditemui di perjalanan tak membuatnya berpaling dari tujuan. Tujuan mereka jelas, yakni mencapai cita-cita yang sudah terpatri di dalam sanubarinya. Walaupun jalan yang dilalui mesti berkelok-kelok, terjal dan berbatu, mereka yang bermental sukses tak akan pernah mundur. Mereka melangkah dan terus melangkah maju bersama keyakinan dan komitmennya yang kuat untuk mencapai cita-cita.
Apakah yang dapat dipelajari dari mereka yang sukses dalam karier dan kehidupannya? Tak ada lain yang paling mendasar adalah kepribadian atau attidute-nya. Kepribadian yang di dalamnya berkobar api semangat yang dilandasi oleh dua hal, yakni ketekunan dan keuletan yang tiada tara. Orang-orang yang mencapai sukses memiliki ketekunan dan keuletan yang demikian kuat. Dengan modal ketekunan, mereka mampu secara terus-menerus memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu yang berharga untuk dicapai. Dengan keuletan, mereka tak pernah berpaling dari tujuan, kendatipun rintangan dan tantangan silih berganti datang menghadang. Kedua aspek kepribadian itu tetap kuat melekat di dalam dirinya, yang kemudian secara pasti mengantarkannya mencapai keberhasilan.
Sebagai pelajar di jenjang manapun, pelajaran apa yang kita dapat tarik dari mereka yang sukses? Tak ada pilihan lain selain mengikuti langkah mereka yang positif. Dalam hal belajar, bagaimana kita bisa memupuk tekad untuk belajar dengan baik, dengan sungguh-sungguh, walaupun banyak kesulitan yang pasti dijumpai tatkala kita menjalani prosesnya yang panjang. Ketekunan dan keuletan adalah dua modal dasar yang harus menjadi bagian dari kepribadian kita. Karena, tanpa ketekunan dan keuletan itu, mustahil bagi kita menjadi pembelajar sejati, apalagi menjadi pemenang yang sejati.
Pembelajar sejati akan mencapai kemenangan sejati. Sebaliknya, pembelajar semu akan menghasilkan kemenangan yang semu. Maknanya adalah, mereka yang tampak berhasil dalam prestasi belajarnya padahal semua itu diperoleh dengan cara-cara yang tak terhormat, akan menjadi pemenang semu. Dan, jangan lupa, para pemenang semu itu tak akan mencapai kemenangan sejati di dalam hidupnya, karena mereka sama sekali tidak mengadopsi nilai-nilai dasar kehidupan yang luhur dan hakiki, yakni ketekunan dan keuletan, serta satu lagi, yakni kejujuran. Tak ada gunanya bersorak girang merayakan kemenangan kalau kemenangan itu dicapai dengan cara-cara curang. Hanya mereka yang melangkah dengan cara yang terhormatlah yang akan mendapatkan kemenangan yang sejati.
Mari menjadi pembelajar sejati, karena dengan begitu kita tak akan menipu diri sendiri. Selamat menjelajahi karier dan ilmu pengetahuan dengan modal ketekunan, keuletan dan berteman baik dengan kejujuran.
Bagaimana pendapat Anda, para pembaca?

economist-suweca.blogspot.com

0 Response to "Modal Dasar Pembelajar Sejati"

Posting Komentar