Belajar Menyenangi Pekerjaan

Oleh I Ketut Suweca

Kok menyukai pekerjaan saja orang harus belajar? Bukankah pekerjaan yang kita kerjakan wajib hukumnya untuk disenangi? Demikian mungkin pendapat pembaca. Ya, saya setuju bahwa adalah wajib bagi seseorang untuk menyenangi atau menyukai pekerjaannya kalau dia ingin berhasil dalam bidangnya itu. Akan tetapi, persoalannya adalah orang tidak selalu bisa mencintai pekerjaannya. Salah satu alasannya, karena pekerjaannya itu tak cocok baginya. Ketidakcocokan itu mungkin lantara tidak sesuai dengan minat, bakat, dan kompetensi atau terlalu sulit baginya untuk dikerjakan.
Kalau hanya sulit dikerjakan atau belum bisa mengerjakannya dengan baik, maka cukup dengan meningkatkan kemampuan dengan pelatihan. Perlu lebih banyak bertanya, baca buku, atau bahkan ambil kursus. Dengan demikian, kompetensi akan bisa bertambah dan kesulitan bisa pun dapat diatasi dengan baik. Jadi, kalau berkeinginan tetap bekerja di tempat sekarang, dengan menambah kompetensi, Anda lambat-laun dapat menyenangi pekerjaan tersebut karena sudah menguasainya.
Tetapi, kalau Anda memang benar-benar tidak berminat dan merasa tidak berbakat terhadap pekerjaan tersebut, maka sebaiknya jangan dikerjakan. Ciri-ciri orang tidak berbakat dan tidak berminat diantaranya: hasil pekerjaannya terlalu sering salah/rusak, cepat bosan, dan sering mangkir. Juga, dalam menjalankan pekerjaan tersebut ia menjadi tidak efisien lantaran acapkali melakukan kesalahan dan memakan waktu lebih lama daripada seharusnya. Kalau demikian halnya, sebaiknya cari pilihan pekerjaan lain dalam perusahaan itu. Kalau tidak ada, lebih baik Anda bilang good bye saja. Cari lagi pekerjaan yang menurut Anda lebih sesuai dengan minat dan bakat Anda. Nah, dalam pencarian itu, kemungkinan Anda akan menemukan pilihan yang hebat, yakni berusaha secara mandiri alias berwirausaha.
Dalam era persaingan yang amat ketat seperti sekarang ini, mencari pekerjaan yang benar-benar cocok dengan minat, bakat dan kompetensi, tidaklah mudah. Orang banyak sekali terpaksa menerima suatu pekerjaan karena alasan kebutuhan akan uang. Ada keluarga yang harus ditanggungnya. Mereka bertahan di suatu perusahaan lantaran tidak atau belum menemukan pekerjaan lain yang cocok baginya. Daripada harus melepas yang lama, menunggu yang baru, maka mereka berpandangan akan lebih baik tidak dilepas dulu sampai ada kepastian mendapatkan pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan keinginan.
Sepanjang memiliki kompetensi yang spesifik dan dibutuhkan pasar dengan persaingan yang tak terlalu ketat, keputusan berpindah-pindah pekerjaan tak mengapa. Banyak orang yang seperti ini melakukan turn-over, berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Tapi, bagi yang tak memiliki spesifikasi, mempunyai pendidikannya umum saja tanpa disertai dengan skill yang khusus, barangkali akan memilih untuk bertahan di pekerjaan lamanya. Ia akan tetap bertahan di situ, sampai ada pekerjaan lainnya yang memberikan kepastian untuk didapatkan.
Apapun pilihan Anda, baik bertahan dengan berusaha menyiasati kesulitan yang ada maupun memutuskan pindah, itulah pilihan yang terbaik bagi Anda. Yang pasti, Anda sudah seharusnya menyukai pekerjaan karena dia (pekerjaan itu) memberikan Anda penghasilan, dia merupakan pemberian Tuhan melalui tangan-tangan yang berwujud manusia, di samping memang wajib hukumnya untuk menangani pekerjaan itu dengan cara terbaik yang Anda bisa.
Kalau Anda sudah berhasil menyenangi pekerjaan Anda, maka pekerjaan itu akan membalas dengan ‘senyum’ sekaligus memberikan balasan dengan penghasilan yang lebih baik untuk Anda. Selamat belajar menyenangi pekerjaan.
Bagaimana pendapat Anda, para pembaca?
economist-suweca.blogspot.com

2 Response to "Belajar Menyenangi Pekerjaan"

  1. Athur Alam 16 September 2010 pukul 01.26
    Saat ini saya sudah 'terlanjur' mencintai pekerjaan saya sebagai Akunting di perusahaan swasta.. tapi prinsip saya sedikit terpengaruh oleh pernyataan dari salah satu trainer motivasi di negeri ini, isinya kurang lebih seperti ini: "kondisi nyaman dalam pekerjaan anda akan membuat potensi Anda tidak berkembang secara optimal.. karena biasanya inovasi dan lkreativitas itu muncul lebih banyak dari adanya situasi ketidaknyamanan, ketidakharmonisan, dll dengan kata lain, ketika timbul masalah.

    Bagaimana menurut bapak tentang hal ini??
  2. Ekonomist 19 September 2010 pukul 07.26
    Saya senang Anda sudah mencintai pekerjaan Anda. Pekerjaan akunting adalah salah satu profesi yang sangat menarik belakangan ini. Jika Anda suka, sebaiknya jangan dilepas, bahkan gali lagi pengalaman dan pengetahuan Anda di bidang ini. Jadilah orang yang benar-benar kompeten dan profesional. Kenyamanan dalam pekerjaan kadang membuat orang lupa terus mengupdate diri. Keluarlah dari zone yang nyaman tadi dengan mencari tantangan baru, masih di bidang yang Anda geluti sekarang. Mencari ketidaknyamanan bukan berarti mesti keluar dari pekerjaan yang sudah terlanjur Anda cintai.Teruslah menggali sumur pengetahuan di bidang Anda lebih dalam lagi, sehingga Anda akan mendapatkan air ilmu pengetahuan yang semakin melimpah. Selamat menggali dan terus menggali, tapi jangan lupa untuk menikmati.

Posting Komentar