Mengapa “Minum Teh”?
Oleh I Ketut Suweca

Kalau tulisan ini memakai istilah minum teh, karena saya berharap tulisan inipun bakal bermanfaat bagi sidang pembaca seperti halnya minuman teh yang berguna bagi mereka yang menenggaknya. Tentu manfaat dimaksud tak muluk-muluk. Pandanglah tulisan ini sebagai penghiburan di waktu senggang. Bukankah untuk hidup sehat, sikap santai dan serius itu mesti dikombinasikan? Mungkin Anda memilih serius dulu untuk mengerjakan tugas-tugas keseharian, lalu disusul santai, lalu serius lagi, dan seterusnya. Nah, kala Anda santailah cocoknya artikel ini dibaca. Tidak ada hal-hal yang mengakibatkan Anda mengerutkan kening dibicarakan disini. Sebaliknya, fenomena kehidupan yang ringan, mungkin unik, mungkin lucu, mungkin biasa-biasa saja tapi tetap bermakna, itulah yang saya coba tuangkan ke dalam tulisan-tulisan berikutnya.
Nah, saya sudah memperkenalkan serial ini kepada Anda. Bagaimana dengan Anda? Untuk meningkatkan kualitasnya secara bertahap ke depan, saya undang Anda untuk memberikan masukan atau pandangan melalui kolom “komentar”. Oke, kita akan memulai serial inti minggu depan. See you next.
economist-suweca.blogspot.com