Tips Memilih Tempat Kuliah

Oleh I Ketut Suweca

Pertengahan tahun depan, siswa yang kini kelas 12 sekolah menengah atas akan menyelesaikan pendidikan menengahnya. Cukup jauh sih, tapi alangkah baiknya kalau dirancang mulai sekarang. Ada yang berpikir untuk bekerja setelah tamat sekolah. Ini dilakukan lantaran keterbatasan dana. Ada juga yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi. Pertanyaannya adalah hendak kuliah dimana dan mengambil jurusan apa? Dua pertanyaan ini acapkali masih membuat bingung. Nah, untuk mengurangi kebingungan itu, penulis berbagi tips, siapa tahu bermanfaat bagi kalian semua.
Pertama, pilihlah kampus yang tepat. Ada dua jenis tempat kuliah yang nyaris tampak sama. Yang satu berada di bawah asuhan dan binaan Dirjen Dikti Depdiknas, baik negeri maupun yang swasta. Yang lain berada di bawah binaan Departemen Tenaga Kerja. Kalau perguruan tinggi di bawah Dikti, kebanyakan mendidik mahasiswanya untuk menyerap pengetahuan dengan sebagian besar mata kuliah berisi kajian keilmuan. Kalau yang di bawah Depnaker, sebaliknya: kuliah seperti ini penekanannya semata-mata pada ketrampilan, hampir sama dengan kursus-kursus yang kita kenal, hanya kadang-kadang diberi merk “diploma satu, diploma dua, dan seterusnya”. Yang mana kalian pilih?
Ada juga sih perguruan tinggi yang mengenakan brand ‘diploma’ di samping S1, S2, dan S3, tapi tetap di bawah Dirjen Dikti atau Kopertis wilayah setempat. Apa bedanya ya? Diploma keluaran perguruan tinggi dengan diploma keluaran ‘kursus panjang’ di bawah Depnaker itu tentu ada bedanya, kendatipun secara umum sama-sama memberikan kecakapan teknis di bidang tertentu. Kalau lulus dengan sertifikat diploma dari ‘kursus panjang’ itu, pasti kalian ditolak melamar sebagai PNS, tapi kalau diploma dari sebuah perguruan tinggi pasti diperbolehkan. Asal, ada bukaan formasinya lho.
Kedua, pilih yang terakreditasi. Sistem akreditasi ini dimaksudkan sebagai evaluasi oleh lembaga yang berwenang terhadap perguruan tinggi yang ada, baik negeri maupun swasta. Sebuah tempat kuliah yang sudah terakreditasi, akan memberikan kepastian mengenai kualitas perguruan tinggi tersebut. Jangan terlalu percaya dengan promosi berlebihan di media massa. Tapi, upayakan datang dan cek kebenarannya, pastikan apakah sudah terakreditasi atau belum perguruan tinggi tersebut. Cek di internet, di posisi mana perguruan tinggi yang kalian tuju itu dalam pemeringkatan PT di Indonesia.
Ketiga, pertimbangkan kondisi keuangan. Jangan memilih jurusan yang tak terjangkau oleh isi kantong kalian (baca: orang tua). Kalau dipaksakan, jangan-jangan macet di tengah jalan. Masa studi yang relatif panjang akan membutuhkan biaya yang cukup besar pula. Nah, untuk memperingan biaya, tanyakan apakah ada beasiswanya disitu. Ini penting sekali bagi kalian yang berkantong tipis. Beasiswa pasti akan membantu meringankan beban orang tua mahasiswa. Konsekuensinya, kalian mesti belajar keras agar dapat meraih beasiswa itu.
Keempat, sesuaikan dengan minat dan bakat. Memilih perguruan tinggi hendaknya perlu disesuaikan dengan minat dan bakat kalian. Jangan sekali-kali memilih jurusan yang tidak disenangi, walaupun disitu besar kemungkinan kalian mendapatkan beasiswa selama studi. Di samping akan berat saat mengikuti kuliahnya, juga setelah tamat, kalau kalian bekerja sesuai dengan jurusan, tetap saja akan menjadi beban psikhologis sehingga sulit berkembang. Bagaimana meniti karier dengan baik kalau pekerjaan yang ditangani tak sesuai dengan minat dan bakat? Jika kalian memasuki jurusan yang selaras dengan bakat, maka belajar menjadi menyenangkan sehingga memungkinkan mencapai prestasi terbaik, profesi atau karier pun kelak akan bisa maju lancar.
Bagaimana pendapat kalian? Selamat memilih. 

economist-suweca.blogspot.com

0 Response to "Tips Memilih Tempat Kuliah"

Posting Komentar