Musim Hujan Sudah Tiba

I Ketut Suweca

Beberapa bulan ke depan, kita akan menghadapi musim hujan.  Menjelang pertengahan bulan November ini saatnya kita bersiap-siap memasuki  awal musim hujan. Berbagai upaya antisipasi dibutuhkan. Upaya antisipasi  ini penting, sebab berkaca pada bencana yang diakibatkan oleh hujan yang berlebihan pada tahun-tahun sebelumnya, memang semestinya membuat kita tak boleh  lengah. Tahun ini pun sudah mulai  daerah-daerah di Indonesia yang terkena bencana, baik karena cuaca yang kadang-kadang ekstrem, disebabkan hujan yang mengguyur demikian derasnya. Apalagi baru-baru ini, sejumlah kawasan di Denpasar terendam air dengan satu korban hilang. Air Tukad Badung meluap.
Beberapa hal perlu diperhatikan, diantaranya saluran air. Perlu diperiksa kembali saluran-saluran air yang ada, seperti got, kali, sungai. Mungkin di situ terdapat tumpukan sampah yang dipastikan bakal menjadi penyumbat air sehingga air bisa meluap. Got yang dipenuhi  sampah hendaknya dibersihkan. Got, kali, dan sungai yang kadang-kadang oleh sebagian masyarakat yang tak mengerti, dijadikan “tempat pembuangan (sampah) akhir ” (TPA) seyogianya dibersihkan sekaligus dihentikan kebiasaan menjadikan saluran air itu sebagai TPA. Di samping dibersihkan dari sampah, bila perlu dilakukan pengerukan seperti dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Buleleng terhadap sungai yang bermuara di Pelabuhan Buleleng.  Pembersihan saluran air  menjadi sangat penting, bahkan mendesak dilakukan untuk mengurangi kemungkinan luapan air yang berakibat banjir.
Resiko lain dari datangnya musim hujan adalah kemungkinan terjadinya longsor. Jalan-jalan utama, juga jalan-jalan pedesaan  yang terletak di lereng-lereng perbukitan seperti jalur Singaraja-Denpasar perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Titik-titik yang rawan longsor ini  seharusnya mendapatkan perhatian lebih. Kesiapan peralatan dan tenaga, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,  menjadi sangat vital untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu diperlukan bisa segera  bergerak cepat. Peralatan berat untuk membersihkan longsoran, gergaji listrik, dan sebagainya mesti dalam keadaan siap pakai.
Hal lain yang mungkin perlu mendapat perhatian adalah pepohonan besar dan tinggi yang tumbuh di pinggir jalan. Di atas pepohonan itu biasanya terbentang kabel listrik yang telanjang.  Untuk menghindari bahaya gangguan listrik, sebaiknya bagian pepohonan yang hampir menyentuh kabel listrik itu dipotong. Pepohonan bisa menjadi pengantar listrik yang membahayakan nyawa manusia di sekitarnya. Belum lagi akibat negatif lain, seperti kebakaran karena gesekan kabel dan pepohonan karena tiupan angin.
Yang penting juga, tapi kadang dipandang sepele, adalah kesiapan para pengendara mobil dan motor. Kecepatan kendaraan sebaiknya dikurangi karena di musim hujan jalan-jalan cenderung licin. Wiper pembersih air pada  kaca mobil diperiksa kembali agar dapat berfungsi dengan baik. Para pengendara sepeda motor pun  perlu ekstra hati-hati di jalan dan melengkapi diri dengan perlengkapan berkendaraan di saat hujan.  Jangan sampai hal-hal yang tampaknya kecil dan remeh ini mengakibatkan kelancaran perjalanan menjadi terganggu.
Langkah-langkah antisipasi sangatlah penting. Jangan sampai lengah menghadapi musim penghujan ini. Sebab, jika lengah, antisipasi yang kita persiapkan tidak ada, resiko yang ditanggung pun semakin besar. Sambil berdoa kepada Tuhan Yang Masaesa untuk mohon keselamatan, mari kita songsong musim penghujan ini dengan penuh syukur seraya mempersiapkan upaya antisipasi sebagai bentuk kesiagaan.

0 Response to "Musim Hujan Sudah Tiba"

Posting Komentar