Bunga Wijaya Kusuma Itu Sebentar Lagi Mekar

13249845002028848322
I Ketut Suweca

Sudah  lebih dari empat kali Wijaya Kusuma yang tumbuh di halaman rumahku berbunga. Saat mekar untuk pertama kalinya, kami sekeluarga bahkan menungguinya hingga tengah malam untuk mengetahui proses kembangnya. Seperti menunggu orang yang tengah melahirkan, kami duduk bersama-sama, dekat dengan kuncup bunga itu. Kira-kira pukul 19.00 proses pemekaran itu mulai kami perhatikan. Kami sampai melepaskan semua pekerjaan lain hanya untuk menonton bunga misterius ini mekar secara perlahan. Bunga itu mekar sedikit demi sedikit, proses yang amat lambat sehingga sulit dideteksi pergerakannya. “Ada nggak ya kamera yang bisa merekam proses itu?” demikian bisik anak pertama saya seperti berbicara kepada dirinya sendiri.  Tepat pukul 24.00 bunga itu mekar sempurna. Baunya harum mewangi menyebar ke sekeliling. Tampilannya indah dan sangat memesona di antara bunga dan dedaunan di sekitarnya.
Itulah pengalaman pertama kami melihat proses mekarnya bunga ini. Ketika berbunga beberapa kali belakangan, kami kurang memerhatikannya. Kalah oleh rasa kantuk, he he he.

Tanaman bunga Wijaya Kusuma yang hanya tumbuh sebatang di halaman rumahku, kini, lagi-lagi,  menumbuhkan kuncup bunga dari helai-helai daunnya. Tak hanya satu, ada empat kuncup sudah menggelayut dengan manisnya di empat  lembar  daunnya yang pipih dan tebal. Sebelum ini, paling banyak muncul dua atau tiga bunga. Kali ini agak istimewa, ada empat kuncup bunga. Tak lama lagi kami akan menyaksikan kembali proses mekarnya.
Bunga ini sungguh unik. Untuk mekar sempurna hanya butuh waktu beberapa jam dan kemudian layu. Puncak mekarnya pun pukul 12 malam dan segera akan layu setelah itu. Pagi keesokan harinya bunga itu sudah benar-benar layu.
Konon, bunga Wijaya Kusuma berarti bunga kemenangan. Wijaya artinya “kemenangan”, dan kusuma artinya “bunga”.  Konon lagi, di zaman kerajaan  dulu ada keyakinan bahwa apabila bunga ini mekar di istana saat sang istri raja sedang hamil, berarti bakal lahir seorang kandidat raja yang akan duduk di singgasana kerajaan. Kelak, saat memerintah, nama raja itu akan harum karena dicintai  rakyatnya. Percaya atau tidak, silakan.
Sahabat yang dulu memberikan tanaman bunga itu kepada saya pernah mengatakan, bahwa bunga Wijaya Kusuma bisa menjadi tolok ukur kedamaian keluarga. “Tanaman ini hanya akan berbunga dan mekar apabila dia tumbuh di halaman rumah yang penghuninya hidup tenang dan damai. Dia tak akan mau berbunga di sebuah rumah yang penuh dengan kekacauan atau pertengkaran,” jelasnya. Percaya atau tidak, silakan.
Itulah mitos yang mengelilingi bunga cantik ini. Yang pasti, tanaman ini berjenis kaktus. Karena itu, ia tak suka banyak air, batangnya bisa busuk jika kebanyakan air. Apakah di rumah Anda juga tengah tumbuh Wijaya Kusuma yang kini tengah berbunga?
Sampai di sini, saya jadi teringat dengan Omjay, kompasianer ngetop yang bernama asli Wijaya Kusumah. Beda sedikit dengan nama untuk bunga itu, karena ada huruf  ‘h’ di belakang nama beliau. Hello Omjay, maaf nama Omjay saya sebut-sebut di sini.
1324984574453333854
1324984601924477491
Gambar : Wijaya Kusuma mulai mekar dan mekar penuh

0 Response to "Bunga Wijaya Kusuma Itu Sebentar Lagi Mekar"

Posting Komentar