Resensi Buku : Meraup Duit dari Blog Anda
Judul Buku : 7 Langkah Mudah Mencari Uang Lewat Blog
Penulis : Eko Nurhuda
Penerbit : Garailmu
Edisi : Pertama, Februari 2010
Halaman : 286 halaman.
Ini buku yang benar-benar baru. Terbit pertama kali pada Februari 2010. Buku yang sejenis dengan ini cukup banyak di pasaran. Akan tetapi, pada umumnya buku tentang blog yang beredar lebih banyak berisi teknik membuat blog dengan berbagai macam variasinya. Akan tetapi, buku karya Eko Nurhuda ini benar-benar beda. Ia tak sekedar menjelaskan bagaimana membuat blog yang berkualitas, tapi lebih kepada motivasi yang mengarah pada mindset pembaca. Ketujuh langkah yang dilakukannya mencerminkan hal-hal yang lebih substansial yang mengarah pada aspek pembentukan mental sang pem-blogger daripada sekadar persoalan teknis.
Buku ini terdiri dari 7 langkah mencari uang lewat blog. Kendatipun judulnya ‘mencari uang’, tapi di dalam buku ini ditegaskan agar jangan sampai motif mencari uang itu sebagai motif utama. Jangan pula niat supaya ‘cepat terkenal’ menjadi motif utama. Mengapa? Karena, dengan motif semacam itu, di samping orang tak akan sabar menjalani proses, juga bisa cepat putus asa. Motif yang baik dalam membuat blog menurut Eko Nurhuda adalah untuk memberikan pelayanan kepada orang lain melalui blog dengan sebaik-baiknya. Ia memberi contoh tentang sikap pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Motif mereka bukanlah demi kekayaan atau popularitas, melainkan ingin mempersembahkan mesin pencari yang lebih baik kepada para pengguna internet. “Teladanilah sikap para pendiri Google. Yang terpenting adalah melayani orang lain sebaik-baiknya. Lihat apa yang sedang dibutuhkan orang banyak saat ini, lalu cari cara untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan spirit melayani seperti ini, kita akan tertantang untuk selalu melakukan yang terbaik tanpa pamrih, tanpa memikirkan hasil yang diperoleh. Setelah memberikan yang terbaik, percayalah, penghasilan akan datang dengan sendirinya dari jalan yang terkadang justru tidak pernah diduga-duga sebelumnya”, ajak Eko Nurhuda, pengarang buku ini.
Lantas bagaimana memulai sebuah blog? Pembaca dianjurkan melakukan posting ke blog sendiri dengan tulisan-tulisan yang sesuai dengan minat. Hal-hal yang dikuasai dan diminati adalah tema yang menarik agar blogger merasa betah dan posting-nya bisa berlanjut. Jika orang memulai blog-nya dengan tulisan-tulisan yang sesuai dengan kesukaannya, dapat dipastikan ia akan dapat mengelola blog-nya dengan sungguh-sungguh dan senang hati. “Buatlah blog yang mengangkat tema sesuai dengan hobi dan minat. Anda dijamin tidak bakal kehabisan ide sebagai bahan tulisan. Selain itu, tulisan-tulisan yang dipublikasikan di blog tersebut juga akan memancarkan energi sekaligus ketulusan hati, karena Anda memang benar-benar menyukai apa yang Anda bahas. Dengan tulisan penuh ketulusan ini, mudah saja bagi Anda untuk menjalin readership, sebuah ikatan emosional yang dapat mengeratkan hubungan Anda dan para pembaca”, papar penulis buku ini (hal.40).
Lalu, bagaimana dengan tujuan Anda membuat blog? Ya, satu hal yang penting diperhatikan adalah ke mana arah dan tujuan blog Anda nantinya. Dan, seperti ditulis oleh Eko Nurhuda, tujuan itu menjadi penting, karena dengan menentukan arah blog Anda saat ini sama dengan menentukan mau jadi apa Anda nanti dengan blog itu. Istilah blogger kawakan, Lorell van Fossen : “Blogger are their blog. You made your blog and your blog made you”. (hal 41). Ada blogger yang membuat blog dengan tujuan untuk membangun branding sekaligus kepercayaan diri sebagai penulis sebelum masuk ke dunia penulisan di media mainstream. Jadi, blog ia jadikan sebagai ajang latihan untuk mengasah ketajaman analisisnya terhadap suatu fenomena. Ada juga yang membuat blog dengan tujuan mempromosikan kabupaten di mana ia tinggal, karena sadar kabupatennya masih sangat terbelakang.
Diingatkan oleh penulis buku ini, bahwa kalau Anda benar-benar mau menghasilkan uang melalui blog, lupakanlah semua hal yang Anda rasa bakal menyulitkan keinginan tersebut. Sebaliknya, fokuskanlah perhatian hanya pada tujuan yang hendak Anda capai. Jangan pernah mencari-cari alasan karena alasan adalah gerbang menuju kegagalan (hal 54).
Kalau di atas dibicarakan seputar maindset, langkah kedua dan seterusnya hingga langkah ketujuh isi buku ini banyak berbicara ke persoalan praktis di sela-sela sejumlah motivasi di dalamnya. Misalnya, bagaimana merencanakan sebuah blog. Penulis menyebutkan, ada tiga tipe blog yang bisa dimasuki atau dibuat., yaitu personal blog, hobbies blog, dan high demand niche market blog. Personal blog atau blog pribadi adalah blog tentang Anda sendiri. Tipe blog inilah yang biasa disebut sebagai online diary. Di dalamnya, Anda bisa menuliskan kehidupan sehari-hari, mulai dari hal-hal ringan sampai yang serius. Contohnya, blog TikaBanget.com dan Ndop.com. Kedua blog ini menampilkan kejadian-kejadian lucu dan menarik, sehingga ratusan komentar selalu mrnghiasi setiap posting di kedua blog itu.
Hobbies blog atau passion blog berisi seputar hal yang paling disukai pengelolanya. Prinsipnya tak banyak beda dengan personal blog. Hanya, di sini Anda membahas lebih spesifik pada satu bidang saja. Bisa itu hobi, keahlian Anda atau sesuatu yang sedang Anda pelajari. Kalau Anda hobi membaca, Anda cocok menulis tentang resensi buku yang Anda baca. Demikian pula kalau Anda tertarik dengan hal seputar koleksi uang lama, Anda bisa buat blog yang bertema numismatik. “Sebisa mungkin, kuasai semua hal yang berkaitan dengan langsung maupun tidak langsung dengan topik blog Anda. Jadikan diri Anda sebagai expert dalam bidang yang Anda angkat, karena bisa jadi suatu saat nanti blog Anda dijadikan rujukan utama seputar topik tersebut. Kalau sudah begini, bersiap-siaplah menjadi seorang ahli yang bakal sering dimintai waktu untuk sekedar berkonsultasi atau memberikan ceramah di pertemuan-pertemuan resmi.” (hal 62). Nice demand niche market blog boleh dibilang jenis blog paling serius. Ini adalah blog yang memang dikhususkan sebagai blog bisnis. Selain berisi artikel-artikel, blog seperti ini menawarkan berbagai produk yang berhubungan dengan topik blog.
Di samping merencanakan blog, membangun blog, meng-update blog secara berkala, mendatangkan pengunjung, penulis buku ini juga berbicara tentang bagaimana berinteraksi dengan blogger lain. Ajakan yang terpenting dalam kaitan ini adalah melakukan blogwalking, yakni rajin mengunjungi blog-blog lain dan memberikan komentar pada blog tersebut. Menurut penulis buku ini, ada sejumlah manfaat yang dapat dipetik dari blogwalking ini, yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan, untuk mempromosikan blog sendiri, ‘mengintai’ blog sukses, dan mencari hiburan. Dengan melakukan blogwalking dan memberi komentar yang baik dan beretika, jaringan kita akan semakin luas, dan kunjungan balasan pun akan semakin banyak. Ini berarti blog kita itu akan mempunyai pengunjung atau pembaca tetap. Ingat, pada saat memberikan komentar, jangan lupa mencantumkan alamat blog Anda.
Kalau Anda telah berhasil membangun blog yang hidup dan terus berkembang, maka sudah saatnya Anda melakukan monetisasi blog. Untuk ini, Anda dapat mendaftar pada sejumlah program online earning, seperti Pay Per Click (PPC), Google Adsense, Kumpul Blogger, KlikSaya. com, dan banyak lagi. Dengan iklan yang masuk ke blog Anda, peluang untuk mendapatkan duit semakin besar. Kalau pembaca blog Anda meng-klik salah satu atau beberapa iklan yang Anda pasang, itu artinya uang tengah mengalir ke arah Anda. Tentang ini Anda dapat baca aturan mainnya pada masing-masing online earning.
Buku ini terbilang menarik karena memiliki kualitas isi yang bagus, bahasa yang sederhana sehingga mudah dicerna pembaca, dan yang terpenting: ada banyak hal baru yang pastinya akan Anda petik ketika membacanya. Asalkan Anda mengikuti ketujuh langkah sebagaimana disebutkan di dalam buku Eko Nurhuda ini, maka yakinlah Anda akan memperoleh income dari blog Anda. Nah, selamat membaca, mempraktekkan dengan telaten, tekun, dan sabar, dan selamat menikmati penghasilan dari blog Anda nantinya.
1 Response to "Resensi Buku : Meraup Duit dari Blog Anda"
Posting Komentar