Isi Tulisan Adalah “Raja”

I Ketut Suweca Di antara sekian hal penting dalam sebuah karya tulis, menurut Anda bagian manakah yang paling penting?  Ada pendapat, isinya-lah yang paling penting dalam sebuah tulisan. Bisa saja sebuah tulisan yang dikreasi sedemikian rupa agar tampak menarik, tapi kalau isinya terdiri atas hal-hal sudah diketahui umum, maka nilainya hampir tak berarti. Harus ada...
Read more ...

Lima Alasan untuk Tidak Menulis

I Ketut Suweca Menulis atau mengarang bagi sebagian orang merupakan pekerjaan yang pantas dihindari. Mengapa? Ada beragam dalih yang jitu untuk tidak menulis. Mari kita lihat lima di antara sejumlah dalih yang acap kita dengar. Inilah dia.1.      Takut dicemooh. Ada orang yang ingin memiliki kemampuan sempurna terlebih dahulu, baru bersedia menuliskan...
Read more ...

Musim Hujan Sudah Tiba

I Ketut Suweca Beberapa bulan ke depan, kita akan menghadapi musim hujan.  Menjelang pertengahan bulan November ini saatnya kita bersiap-siap memasuki  awal musim hujan. Berbagai upaya antisipasi dibutuhkan. Upaya antisipasi  ini penting, sebab berkaca pada bencana yang diakibatkan oleh hujan yang berlebihan pada tahun-tahun sebelumnya, memang semestinya...
Read more ...

Penulis Itu Pembaca dengan Metode “Triple Track”

I Ketut Suweca Penulis itu adalah seorang pembaca, ya pastilah. Tanpa membaca, seseorang tak akan menjadi penulis yang berhasil. Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan pembaca dengan metode “triple track?” Mari kita mulai menjawabnya. Pertama, seorang penulis pastilah seorang pembaca karya orang lain.  Entah yang dibaca itu buku, majalah, koran atau media online/internet....
Read more ...

Catatan Kecil dari Festival Topeng Internasional

Sejak 30 November sampai dengan 3 Desember 2011, di  Pelabuhan Buleleng, Singaraja, Bali Utara, diselenggarakan Festival Topeng Internasional. Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan International Mask Art and Culture Organization (IMACO). Kegiatan ini diikuti oleh 33 negara yang terdiri dari 28 negara anggota IMACO, delegasi dari seniman...
Read more ...

Editing, Seberapa Penting?

I Ketut Suweca Para penulis senior selalu mengingatkan betapa pentingnya  editing atau pengeditan naskah. Sebelum sebuah tulisan dikirim ke redaksi koran/majalah atau ke media online, pengeditan tak boleh ditinggalkan. Jika tak dilakukan, maka kemungkinan besar naskah yang terkirim masih banyak kesalahannya. Pengeditan merupakan finishing process dalam mengerjakan...
Read more ...

Kebijaksanaan Seorang Steve Jobs

I Ketut Suweca Dunia sempat dikejutkan oleh berita meninggalnya Steve Jobs. Tokoh teknologi komunikasi dan informasi dan salah seorang pendiri perusahaan raksasa Apple ini meninggal pada tanggal 5 Oktober 2011 akibat komplikasi kanker pankreas yang dideritanya. Tentang kematiannya, perusahaaan Apple mengumumkan, bahwa mereka sangat berduka telah kehilangan Steve Jobs....
Read more ...

Sastrawan Sunaryono Basuki: Saya Ini Tukang Ketik!

I Ketut Suweca Anda mengenal nama Sunaryono Basuki Koesnosoebroto? Atau, bahkan Anda pernah menjadi muridnya? Sunaryono Basuki Ks adalah salah seorang begawan sastra yang dimiliki Indonesia. Pak Bas, demikian biasanya murid dan sahabatnya memanggil, lahir 9 Oktober 1941 di Kepanjen, Malang, dan sudah lama menetap di Singaraja, Bali. Ia pensiunan guru besar IKIP Negeri...
Read more ...

Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal

I Ketut Suweca Melacak perkembangan ekonomi kreatif, tak bisa lepas dari kemunculannya untuk  pertama kali di Inggris. Saat itu,  John Howkins (2001) menulis buku Creative Economy, How People Make Money from Ideas. John Howkins adalah seorang yang berkebangsaan Inggris yang memiliki multiprofesi. Di samping sebagai pembuat film, ia juga aktif menyuarakan ekonomi...
Read more ...

Ketinggian Bangunan atau Pemerataan Pembangunan?

Oleh I Ketut Suweca Belakangan ini muncul wacana di media massa tentang usulan penyempurnaan  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bali. Dalam RTRW yang masih berlaku sekarang, ketinggian bangunan di Bali maksimum 15 meter. Jika lebih, bakal terkena sangsi. Rupanya setelah diberlakukan sekian lama, ketinggian sebesar itu tidak lagi mencukupi. Dipandang perlu lebih dari...
Read more ...

Tiga Kiat Memperkuat Motivasi Menulis

Untuk menjadi penulis tentu dibutuhkan keseriusan, kesungguhan. Kalau keinginan menjadi penulis kecil saja, atau sekadar hobi, tentu saja kita tak akan pernah menjadi penulis yang berhasil. Jika di antara kita masih merasa membutuhkan dorongan atau motivasi untuk menjadi penulis, maka bacalah kiat berikut ini. Kiat ini dimaksudkan untuk memperteguh niat untuk rajin menulis...
Read more ...

Upaya Mengatasi Problem Ekonomi Kreatif

Oleh I Ketut Suweca Berawal dari Inggris, ekonomi kreatif kini banyak diadopsi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Dengan komposisi jumlah penduduk usia muda sekitar 43 persen atau sekitar 103 juta orang, Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang cukup besar bagi keberhasilan pembangunan ekonomi kreatif. Belum lagi potensi lainnya, seperti kepulauan Indonesia...
Read more ...

Sembilan belas Kata “Jangan Lupa” untuk Penulis

Kali ini saya hadir dengan sembilan belas kata “jangan lupa.” Kata-kata ini khusus dialamatkan kepada para penulis yang juga adalah sahabat-sahabat saya sesama kompasianer. Sebagian besar mungkin kedengarannya klise. Tapi, di tingkat implementasi kadangkala terlupakan. Anggap saja ini sebagai pengingat bagi yang lupa dan sebagai penyemangat bagi yang kendor, he he he....
Read more ...

Buku Baru : Sukses Menulis dengan Memanfaatkan Pikiran Bawah Sadar

Judul : Subconscious Mind Writing: Memanfaatkan      Kecerdasan Luar Biasa Pikiran Bawah SadarPenulis : I Ketut SuwecaPenerbit : Udayana University Press, 2011Halaman : xiv + 182 halamanISBN  : 978-602-9042-23-8. Buku Subconscious Mind Writing berbicara banyak hal tentang dunia tulis-menulis. Diantaranya, tentang bagaimana mendapatkan...
Read more ...

Apa Alasan Kita Ada di Bumi?

I Ketut Suweca Saya masih teringat ketika dulu menjadi pengunjung tetap sebuah perpustakaan. Seperti biasa, setiap dua minggu sekali saya berkunjung ke perpustakaan itu untuk menukar buku yang saya pinjam sebelumnya dengan buku lain. Dua buku dalam dua minggu menjadi bacaan wajib saya, apa pun jenis buku itu. Yang terpenting saya berminat membacanya. Suatu hari saya ngobrol dengan seorang karyawan setempat. Kami bersalaman,...
Read more ...

Sudah Duduk, Lupa Berdiri

I Ketut Suweca Judul artikel ini saya ambil dari pepatah lama yang menunjuk pada orang yang emoh meninggalkan kekuasaannya walau waktu lengser-nya sudah tiba. Ketidaksediaan melepaskan kekuasaan itu disebabkan enaknya duduk di kursi empuk kekuasaan. Ketika waktunya ia harus turun tahta, bukan main sulitnya. Secara mentalitas, orang seperti ini biasanya sudah sangat lama dan sangat betah berada pada wilayah atau area nyaman (comfort...
Read more ...